Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :
1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
·
Pada tumbuhan, daun
putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan
menutup daunnya.
·
Pada hewan, ayam
ketika fajar menyingsing akan berkokok.
·
Manusia jika diberi
bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan
(nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiaksebagai berikut :
·
Secara
kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel
sperma.
·
Secara tak
kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel
sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
·
Adaptasi morfologi,
yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang
mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun
yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
·
Adaptasi fisiologi,
yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh
: Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran
unta kering , tetapi urinenya kental
·
Adaptasi tingkah laku,
yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh:
Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.
8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9 . E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Objek Biologi
Biologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti
ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua
makhluk hidup, mulai dari tingkat atom, molekul, sel, jaringan, organ,
individu, populasi, ekosistem, sampai bioma. Pada tingkat molekul, biologi
mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi
penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam
membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun
organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu). Setiap
individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut
populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain
akan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun
ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan
antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer. Menurut Biological Science
Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan),
yaitu Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), dan Protista (makhluk hidup mirip
hewan atau mirip tumbuhan). Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi,
objek biologi yang semula hanya dibagi menjadi 3 kingdom berkembang menjadi 5
kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera. Bahkan saat ini,
makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu Animalia, Plantae, Fungi,
Protista, Archaebacteria, dan Eubacteria.
TINGKATAN ORGANISASI KEHIDUPAN
(HIERARKI KEHIDUPAN)
Objek biologi dikaji pada seluruh tingkat
organisasi kehidupan. Urutan tingkatan organisasi kehidupan disebut hierarki kehidupan. Tingkatan
organisasi kehidupan dari yang terendah
Molekul
Molekul adalah bahan kimia dasar penyusun
kehidupan. Molekul mengalami kondensasi sehingga membentuk asam amino,
substansi kehidupan yang akan membentuk menjadi sel. Contoh: asam nukleat
berupa DNA/RNA.
Sel
Sel adalah satuan (unit) kehidupan terkecil
dari makhluk hidup. Contoh: sel darah merah dan sel darah putih.
Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis,
memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh makhluk hidup multiseluler.
Contoh: jaringan epitel, jaringan otot, jaringan tulang, dll. pada hewan dan
jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan pengangkut, dll. pada tumbuhan.
Organ
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu
dan bekerja sama yang menjalankan fungsi tertentu. Contoh: usus, lambung,
paru-paru, jantung, dan lain-lain.
Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari
organ-organ yang bekerja sama untuk membentuk suatu sistem dalam kehidupan.
Contoh: sistem pencernaan disusun oleh lambung, usus halus, usus besar, dan
usus 12 jari; sistem koordinasi dan indera disusun oleh otak, sumsum
tulang belakang, serabut saraf, dan panca indera.
Organisme (Individu)
Organisme gabungan dari sistem-sistem organ
yang bekerja sama membentuk kehidupan. Satu organisme dapat disebut juga
individu. Individu adalah satu makhluk hidup tunggal. Contoh: seorang manusia,
seekor anjing, seekor kucing, sebuah pohon jambu, dll.
Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh: populasi harimau berjumlah 30
ekor, populasi badak berjumlah 100 ekor, populasi gajah berjumlah 23 ekor, dll.
Komunitas
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang
hidup di suatu daerah tertentu. Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi,
tikus, ular, elang; komunitas kolam terdiri dari teratai, ikan, katak, dll.
Ekosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup
dengan benda mati dalam satu kesatuan tempat hidup yang mempunyai hubungan
timbal balik. Contoh: ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan,
hujan, angin, dll., makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.;
ekosistem laut, benda mati terdiri dari air laut, batu karang, dll., makhluk
hidup terdiri dari ikan, udang, kepiting, plankton, dll.
Biosfer
Biosfer (lapisan kehidupan) adalah seluruh
planet bumi beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Cabang-cabang
biologi
Cabang-cabang biologi adalah ilmu-ilmu yang
dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.
|
Nama cabang
|
Keterangan
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian
struktur tubuh dalam makhluk hidup
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang tanaman
budidaya
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon
dan kelainan reproduksi pria
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi
pada tingkat molekul
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia,
mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan
manusia.
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang lumut
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun
tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
embrio
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang serangga
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang enzim
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan
struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penularan
penyakit
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hukum
pewarisan sifat
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hormon
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi
kerja tubuh
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan
terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang darah
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan
kesehatan makhluk hidup
|
|
|
ilmu yang mempelajari reptilia/ular
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang sistem
kekebalan (imun) tubuh
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang ikan
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang jantung dan
pembuluh darah
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang iklim
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perairan
mengalir
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang mammalia
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang jamur
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang moluska
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau
ciri luarorganisme
|
|
|
Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem
saraf
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang nematoda
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang organ
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang kanker dan
cara pencegahannya
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang burung
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
makhluk hidup
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan
pengaruhnya bagi manusia
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang fosil
|
|
|
ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang primata
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
|
|
|
ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh
manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik
|
|
|
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi
sifat genetik
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan
lingkungan
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang sel
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan
makhluk hidup
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin
dalam kandungan
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang virus
|
|
|
Ilmu yang mempelajari tentang hewan
|
Urutan Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
Tingkatan takson mulai dari terendah hingga
tertinggi, yaitu :
1. Spesies
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya steril/mandul.
Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp. — berarti "sejenis Phalaenopsis", jika jamak disingkat dengan spp.).
Pada taksonomi hewan terdapat satu tingkat takson di bawah spesies: subspesies (disingkat ssp. (namun biasanya tidak ditulis pada nama ilmiah hewan). Pada taksonomi tumbuhan, fungi, dan bakteri terdapat takson lain di bawah subspesies: varietas, subvarietas, dan forma.
2. Genus / Marga
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.
3. Familia / Suku
Familia (Bahasa Latin: familia, jamak familiae) dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Perancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus historiae generalis plantarum, in quo familiae plantarum per tabulas disponuntur pada tahun 1689. Carolus Linnaeus menggunakan istilah familia dalam bukunya Philosophia botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuhan.
4. Ordo / Bangsa
Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral, hewan, dan tumbuhan dalam bukunya Systema Naturae (1735)
5. Classis / Kelas
Kelas atau Classis adalah suatu tingkat atau takson dalam klasifikasi ilmiah hewan dan tumbuhan dalam biologi. Tingkat ini berada di bawah filum dan di atas ordo. Contohnya, mamalia adalah kelas untuk anjing, di mana filumnya adalah chordata (hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan daging).
6. Phylum / Filum
Filum dari bahasa Yunani; phylum adalah cabang. Biasanya kata ini dipakai dalam ilmu bahasa perbandingan atau dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan hubungan 'keluarga' antar jenis atau bahasa .
7. Divisio / Divisi
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum. Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi.
8. Regnum / Kingdom / Kerajaan
Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.
Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies tidak saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan dapat menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan ini biasanya steril/mandul.
Spesies, jika disebut dalam nama ilmiah, disingkat dengan sp. (Contoh Phalaenopsis sp. — berarti "sejenis Phalaenopsis", jika jamak disingkat dengan spp.).
Pada taksonomi hewan terdapat satu tingkat takson di bawah spesies: subspesies (disingkat ssp. (namun biasanya tidak ditulis pada nama ilmiah hewan). Pada taksonomi tumbuhan, fungi, dan bakteri terdapat takson lain di bawah subspesies: varietas, subvarietas, dan forma.
2. Genus / Marga
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.
3. Familia / Suku
Familia (Bahasa Latin: familia, jamak familiae) dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Perancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus historiae generalis plantarum, in quo familiae plantarum per tabulas disponuntur pada tahun 1689. Carolus Linnaeus menggunakan istilah familia dalam bukunya Philosophia botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuhan.
4. Ordo / Bangsa
Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral, hewan, dan tumbuhan dalam bukunya Systema Naturae (1735)
5. Classis / Kelas
Kelas atau Classis adalah suatu tingkat atau takson dalam klasifikasi ilmiah hewan dan tumbuhan dalam biologi. Tingkat ini berada di bawah filum dan di atas ordo. Contohnya, mamalia adalah kelas untuk anjing, di mana filumnya adalah chordata (hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan daging).
6. Phylum / Filum
Filum dari bahasa Yunani; phylum adalah cabang. Biasanya kata ini dipakai dalam ilmu bahasa perbandingan atau dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan hubungan 'keluarga' antar jenis atau bahasa .
7. Divisio / Divisi
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum. Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi.
8. Regnum / Kingdom / Kerajaan
Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Khusus dalam sistem tiga domain, kingdom adalah satu tingkat di bawah domain. Pada awalnya, hanya ada dua kingdom: Animalia untuk hewan dan Vegetabilia untuk tumbuhan. Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke dalam dua kingdom: yang dapat bergerak ke dalam filum Protozoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. Namun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, Euglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena adanya kebingungan ini, Ernst Haeckel menyarankan adanya kingdom ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kingdom ketiga in baru populer belakangan ini (kadang dengan sebutan Protoctista).
Manfaat Biologi Bagi
Kehidupan
1. Manfaat biologi dalam
bidang pertanian
1. Membantu dalam
menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, terutama bahan
makanan dari tanaman pertanian
2. Menemukan berbagai
penyebab dan pengobatanberbagai macam penyakit pada tanaman pertanian
3. Penemuan bibit -
bibit unggul tanaman pertanianyang bisa meningkatkan produksi pertanian
sehingga dapat membantumenyelesaikan masalah pangan.
4. Menyingkap rahasia
proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat digunakan
untuk merubah sifat – sifat pada tanaman pertanian menjadi lebih unggul serta
menghasilkantanaman hibrida yang banyak dengan sifat yang tetap.
Manfaat biologi dalam
bidang farmasi/obat"an
1. Menghasilkan berbagai
obat - obatan yang dibutuhkan manusia
2. Meneliti berbagai
penyakit untuk ditemukan cara pengobatannya
3. Memajukan
perkembangan obat - obatan dan cara pengobatannya
4. Meningkatkan
kesehatan masyarakat baikdi masa sekarang maupun di masa depan
5. Memajukan ilmu
kedokteran
6. Meningkatkan mutu
kesehatan
7.Biologi membantu kita
memahami tubuh dan organ dalam hingga sel melalui ilmu anatomi, fisiologi, dan
histologi.
8. Biologi membantu
manusia dalam memahami respon tubuh terhadap bahan kimia tertentu.
9. Biologi membantu
manusia dalam menemukan spesies yang bisa dimanfaatkan menjadiobat.
10. Biologi membantu
manusia dalam menentukan proses biologis dalam pembentukan senyawa obat-obatan
tertentu, misalnya antibiotik dan insulin (biological engineering).
Manfaat biologi dalam
bidang kesehatan
1. Dalam biologi kita dapat
mempelajari struktur tubuh manusia / anatomi
2. Pemanfaatan
beberapacabang ilmu biologi seperti bioteknologi, bayi tabung, donor darah,
transplantasi organ tubuh.
3. Dapat mengetahui
keadaan normal tubuh (fisiologi) serta keadaan abnormal (patologi)4. Penelitian
dalam biologi sangat membantudalam kemajuan ilmu kesehatan, misalx penelitian
tentang obat kanker .
Manfaat biologi dalam
bidang perikanan
(1) pembuatan
tambak-tambak, karamba jala apung (kajapung), maupun rumpon, serta
(2) pelestarian terumbu
karang, mangrove, hutan bakau, dan lamun.
Manfaat biologi dalam
bidang industri
1. Produk alkohol,
kecap,roti,tape,yogurt, yakult dan nata decoco yang menggunakan teknologi
fermentasi oleh mikroorganisme seperti jamur Saccharomyces cereviceae,
Aspergillus wentii,Lactobacillus sp. dan Acetobacter xylinum.
2. Produksi vaksin dan
obat. Vaksin adalah bibit penyakit yang dilemahkan dan dimasukkan ke dalamtubuh
untuk mendapatkan antibodi. Obat adalah senyawa kimia yang dapat diperoleh dari
tumbuhan atau hewan maupun mikroorganisme yang diolah untuk menyembuhkan
penyakit.
3. Produk makanan
prebiotik dan probiotik yang berupa serat-serat tumbuhan dan mikroorganisme di
dalam tubuh sehingga tubuh tetap sehat.
Manfaat biologi dalam
bidang bioteknologi
1. Rekayasa genetika,
kultur jaraingan, pengembangbiakan sel induk, atau kloning.
2. Pada proses
penguraian minyak mentah yang tumpah ke laut dengan memanfaatkan bakteri.
Manfaat biologi dalam
bidang peternakan
1. Membantu dalam
menemukan bibit hewan unggul.
2. Penemuan berbagai
ternal varietes unggul, seperti ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging,
sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
3. Ditemukannya teknik
kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin sunting (inseminasi
buatan).
How To Play Baccarat - Get Lucky In 2021
BalasHapusBaccarat is one of the most popular casino games. kadangpintar This game is played by 제왕카지노 a standard 바카라 French roulette dealer and uses the same standard strategy.